Rainbow girl blog

welcome to the rainbow girl blog

Welcome Comments Pictures
Click Here to Get More Images @ MyNiceProfile.com

Minggu, 03 Juni 2012

Artikel


INDERA PENGECAP( LIDAH)


A. Pengertian
        Lidah merupakan massa jaringan pengikat dan otot lurik yang diliputi oleh membrane mukosa. Membran mukosa melekat erat pada otot karena jaringan penyambung lamina propia menembus ke dalam ruang-ruang antar berkas-berkas otot. Pada bagian bawah lidah membran mukosanya halus. Lidah juga merupakan suatu rawan (cartilago) yang akarnya tertanam pada bagian posterior rongga mulut (cavum oris) dekat dengan katup epiglotis yang menuju ke laring. Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor (bagian yang berfungsi untuk menangkap rangsangan kimia yang larut pada air) untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.

B. Bagian-bagian lidah
         Pada mamalia dan vertebrata yang lain, pada lidahnya terdapat reseptor untuk rasa. Reseptor ini peka terhadap stimulus dari zat-zat kimia, sehingga disebut kemoreseptor. Reseptor tersebut adalah kuncup-kuncup pengecap. Kuncup tersebut berbentuk seperti bawang kecil atau piala dan terletak dipermukaan epitelium pada permukaan atas lidah. Kadang juga dijumpai pada langit-langit rongga mulut, faring dan laring, walaupun sedikit sekali. Kuncup-kuncup pengecap ini ada yang tersebar dan ada pula yang berkelompok dalam tonjolan-tonjolan epitel yang disebut papilla. Terdapat empat jenis
papilla:

1. Filiformis
  • terdapat di bagian posterior
  • berbentuk penonjolan konis, sangat banyak diseluruh permukaan lidah
  • epitel tidak mengandung putting pengecap
  • epitel berambut

2. Fungiformis
  • di bagian anterior dan diantara filiformis
  • menyerupai jamur karena menpunyai tangkai sempit dan permukaan yang halus, bagian atas melebar
  • mengandung putting kecap, tersebar di permukaan atas
  • epitel berlapis pipih tak menanduk

3. Foliatel
  • pada pangkal lidah bagian lateral, terdapat beberapa tonjolan-tonjolan padat
  • bentuk: sirkumvalata
  • banyak putting kecap

4. Circumfalate
  • papillae yang sangat besar dengan permukaannya yang pipih meluas di atas
        papillae lain, susunan seperti parit
  • tersebar di daerah “V” bagian posterior lidah
  • banyak kelenjar mukosa dan serosin
  • banyak putting kecap yang terdapat di sepanjang sisi papilla
C. Bagian Perasa Lidah
Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda. Letak masing-masing rasa berbeda-beda yaitu:
1. Rasa Asin
( Salty )
Rasa asin di lidah terletak pada ujung lidah ( belakang rasa manis ), samping kiri dan kanan lidah. rasa asin diperlukan untuk setiap fungsi tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita mengindentifikasikan makannan yang kaya akan protein. Rasa asin relatif lebih disukai ( identik dengan zat elektrolit yang dibutuhkan tubuh, gurih ). Porsi rasa asin juga relatif cukup besar. Filosofi ini kurang lebih sama dengan rasa manis.
 2. Rasa Manis ( Sweet )
Rasa manis terdapat pada ujung lidah. Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang menyehatkan atau kaya kalori dan rasa manis itu memiliki porsi terbesar. Maksudnya porsi terbesar adalah setitik rangsang manis yang sedikit biasanya belum cukup membuat rasa manis itu terasa oleh lidah kita. Harus dengan jumlah yang banyak, baru rasa manis itu akan muncul. Ini disebabkan oleh karena rasa manis itu umumnya dimiliki oleh sumber energi. Jadi dengan rasa manis yang harus dirangsang dengan jumlah banyak, akhirnya mau tidak mau, energi yang sangat kita butuhkan juga masuk dalam jumlah banyak.
3. Rasa Asam / Asem ( Sour )
Rasa asam di lidah terletak di samping kiri dan kanan sedikit lebih ke belakang rasa asin. Rasa asam relatif kurang disukai karena identik dengan sifat iritatif dari rasa asam itu. Porsi yang dibutuhkan rasa asam sudah mulai kecil. Sedikit rangsang asam masuk, kita sudah langsung merasakannya dan bisa dengan cepat mengeluarkannya. Ini menguntungkan bagi tubuh, dengan sifat itu tubuh jadi sedikit terlindung dari sifat negatif iritatif asam tadi. Hal ini juga sesuai dengan gambaran sosial manusia. Sikap jelek itu kadang cepat sekali dirasakan oleh lingkungan kita. Walaupun intensitasnya kecil. 
4. Rasa Pahit / Pait ( Bitter )
Rasa pahit itu terletak paling belakang/ pangkal lidah. Rasa pahit memiliki kebutuhan porsi yang paling kecil. Sedikit saja rasa pahit masuk, lidah langsung merasa tidak nyaman dan mengeluarkannya. Ini sangat menguntungkan bagi tubuh karena rasa pahit itu identik dengan zat-zat toxic. Bayangkan  Jika rasa pahit membutuhkan porsi besar, dan baru bisa kita rasa jika rangsangan yang masuk sudah cukup banyak, berarti tubuh kita sudah terlanjur kemasukan zat-zat toksik dalam jumlah banyak dan kita terlambat meresponnya. Ketika toksik sudah masuk, efeknya susah dihilangkan
          Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menukai pedas, ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda-beda dan budaya sendiri-sendiri. Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika masyarakatnya adalah Supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas sekalih begitu juga dengan gula mereka meresakan sangat manis sekalih. Berbeda dengan Taster, mereka merasakan jahe dan cabai biasa saja begitu juga dengan rasa yang lain. Ini disebabkan oleh jumlah papila yang berbeda.

D. Fungsi lidah
1.     Sebagai indera pengecap/perasa
2.     Mengaduk makanan di dalam rongga mulut
3.     Membantu proses penelanan
4.     Membantu membersihkan mulut
5.     Membantu bersuara/berbicara

E.  Mekanisme indra pengecap

Makanan dapat diketahui rasanya karena adanya reseptor pengecap pada lidah yang disebut kuncup pengecap. Reseptor pengecap sangat peka terhadap zat kimia berupa larutan. Puting pengecap terdapat di kuncup pengecap (papila). Kuncup pengecap lidah dapat merasakan empat macam rasa, yaitu manis (ujung lidah), asin (lidah bagian depan), asam (tepi lidah) dan pahit (pangkal lidah).

Bagaimana kita dapat mengecap suatu makanan?
zat-zat makanan yang telah dikunyah bersama air liur memasuki papila melalui pori-pori pengecap. Zat makanan tersebut merangsang rambut-rambut saraf yang terdapat pada papila. Saraf akan membawa impuls tersebut ke otak. Otak akan menerjemahkannya sebagai rasa suatu makanan.

F. Macam-Macam Penyakit pada Lidah

1. Kanker lidah

Kanker lidah merupakan suatu neoplasma (pertumbuhan jaringan baru yang tidak normal) malignat yang muncul dari jaringan epitel mukosa lidah. Penyakit kanker lidah sering menjangkiti para perokok. Penyebab utama yang menimbulkan kanker lidah adalah tembakau dan alkohol. Namun, ada juga hal lain yang memicunya seperti jarang merawat kebersihan mulut, pemakaian gigi palsu yang tidak sesuai, serta radang kronis.

2. Sariawan

Sariawan atau oral candidosis terjadi karena adanya infeksi jamur candida albicans pada membran berlendir mulut. Sariawan ditandai dengan munculnya sejenis luka berupa kumpulan lapisan berwarna putih pada dinding mulut dalam disertai radang berwarna merah pada mukosa mulut. Jika tidak diobati, luka akan melebar dan membesar serta menimbulkan perih di mulut.

3. Geographic tongue

Geographic tongue merupakan peradangan pada lidah yang biasanya bersifat kronis dan terjadi jika ada gangguan pada saluran cerna. Dinamakan geographic tounge karena bercak pada lidah tampak seperti pulau-pulau. Bagian pulau itu berwarna merah dan lebih licin. Pada kondisi lebih yang lebih parah, daerah berbentuk pulau akan dikelilingi lapisan tebal berwarna putih. Penyakit lidah ini bisa terjadi akibat alergi.

4. Peradangan pada lidah (Atrophic glossitis)

Atrophic glossitis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan kondisi lidah yang kehilangan rasa karena degenerasi ujung papil (bagian menonjol pada selaput yang berlendir di bagian atas lidah).

Penderita yang mengalami penyakit ini, lidahnya akan tampak licin dan mengkilat, baik seluruh bagian lidah maupun hanya sebagian. Penyakit ini sering kali timbul akibat kekurangan zat besi. Oleh karena itu, penyakit ini banyak ditemukan pada penderita anemia.

5. Fissured tongue

Fissured tongue atau lidah retak-retak merupakan penyakit pada lidah yang membuat lidah tampak seperti terbelah atau retak-retak. Garis retakan yang muncul jumlahnya kadang hanya satu dan berada di tengah lidah. Namun bisa juga bercabang-cabang. Kondisi ini tidak terlalu membahayakan, tapi sewaktu-waktu dapat menimbulkan perih dan nyeri di lidah.

6. Lidah berselaput (Coated tongue)

Lidah berselaput merupakan kondisi klinis pada dorsum lidah tampak tertutup oleh suatu lapisan yang umumnya berwarna putih atau mengikuti warna dari jenis makanan atau minuman yang dikonsumsi. Selaput lidah ini bisa terjadi pada orang yang mengalami penyakit kronis dan sistemik, dehidrasi, dan penyakit infeksi.

7. Glossopyrosis

Pada penderita glossopyrosis, lidah mereka akan terasa perih dan terbakar, namun tidak ditemukan gejala apa pun dalam pemeriksaannya. Penggunaan obat kumur dalam jangka yang sering, ditambah jika cairan obat kumur tersebut masih sangat pekat, bisa menimbulkan glossopyrosis pada lidah.


Tidak ada komentar: